Kamis, 2 Agustus 2018. Bertempat di ruang sidang Pengadilan Agama (PA) Tanjung, diadakan perpisahan mahasiswa magang dari Program Studi Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhshiyyah) Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari, Banjarmasin. Mahasiswa yang berjumlah 10 orang tersebut telah menjalani magang/praktik kerja selama 1 bulan di PA Tanjung.
Hj. Siti Maryam, S.H., selaku pamong mahasiswa magang mengatakan bahwa secara umum (overall) magang berjalan dengan baik. “Diakhiri dengan simulasi sidang (sedang semu) tadi pagi,” ucap Hakim Madya Muda PA Tanjung tersebut. Maryam berharap problem-problem akademik yang ditemui mahasiswa selama proses magang dapat diangkat menjadi bahan riset tugas akhir (skripsi).
Sementara itu, Drs. H. M. Syaprudin, M.H.I., selaku Ketua PA Tanjung dalam sambutannya mengungkapkan bahwa waktu magang yang sebulan masih tergolong sebentar. Syaprudin membandingkan dengan Program Pendidikan Calon Hakim (PPC) Terpadu yang memakan waktu selama kurang lebih 1,5 tahun. Mulai dari magang sebagai administrator, panitera pengganti, dan asisten hakim.
Berangkat dari hal tersebut, ia mengusulkan UIN Antasari untuk dapat mencontoh pola pendidikan calon hakim. Dengan demikian, mahasiswa akan mendapatkan ilmu dan pengalaman yang memadai. Ia mencontohkan bahwa membuat gugatan itu ada seninya. “Gugatan justru dari petitum(tuntutan) lalu dikembangkan menjadi posita (dasar dan alasan gugatan),” tegasnya.
Acara yang dipandu oleh Hj. Rahmaturrabbaniah, S.H.I., selaku sekretaris PA Tanjung tersebut diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh Syahrul Ramadhan, S.H.I. Dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata dari PA Tanjung kepada mahasiswa dan sebaliknya. Selain ramah-tamah dengan santap makanan ringan, acara juga dipungkasi dengan foto bersama sebagai kenang-kenangan. (Samsul/Riza/Ali)